Dari KOMPAS :
Kamis, 7 Mei 2009 | 15:45 WIB
KOMPAS.com — Jangan takut, kita semua pasti akan belajar dari pengalaman. Bahkan stylist pakaian pun pernah melakukan kesalahan. Karena itu, jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya berpakaian Anda. Bagaimana Anda tahu apa yang cocok atau tidak di tubuh Anda jika tak dicoba? Berikut adalah beberapa hal yang perlu dicek sebelum Anda keluar dari rumah, hanya untuk memastikan saja, apakah pakaian Anda sudah "aman":
VPL
Ini merupakan salah satu kebiasaan yang tak terlalu sering digubris para wanita. Kebanyakan wanita di Indonesia cenderung cuek dengan hal yang satu ini. Salah satu warna celana alternatif selain hitam adalah putih atau krem. Namun, bahayanya, ketika mengenakan celana bahan berwarna putih atau krem, sering terlihat garis bayangan celana dalam (sering disebut visible panty lines, disingkat VPL). Bagi orang Barat, hal semacam ini bisa dibilang "tindak pidana" dalam bidang fashion. Mengapa? Karena hal ini dianggap tidak sopan. Garis "bingkai" celana dalam yang terlihat dari luar sama menjijikkannya dengan melihat celana dalam yang "mengintip" keluar dari belakang (antara celana yang berpotongan rendah, dan atasan yang terlalu pendek). Mengakalinya?
Di Amerika, thong (celana dalam yang sangat minim, berupa seutas tali di bagian belakangnya) bukan lagi barang baru atau tabu. Namun, masyarakat Indonesia masih malu-malu ketika memakainya. Memakai thong seolah memberi kesan "binal" pada pemakainya sehingga untuk membicarakannya saja kita sudah geli duluan. Nah, alternatifnya, jika Anda berkesempatan jalan-jalan ke toko pakaian dalam, coba cari celana dalam yang sangat tipis, khusus untuk pakaian yang tipis atau gaun sangat halus. Pakaian dalam tipis ini dibuat sedemikian rupa, hingga pinggirannya tidak memiliki jahitan yang menebal seperti celana dalam umumnya sehingga menempel erat di tubuh.
Stocking
Jika Anda perhatikan, stocking saat ini sudah banyak digemari para wanita Indonesia. Selain melindungi kaki dari debu, membuat kaki terlihat lebih cantik, juga memberi kehangatan. Stocking juga dimaksudkan untuk membuat betis terlihat lebih cantik dan seksi, bukan untuk mempertontonkan jari jemari yang tertutup stocking. Maka, hindari mengenakan stocking dengan sepatu yang terbuka di bagian ujung. Pastikan sepatu yang Anda kenakan cukup tertutup, baik di bagian depan maupun bagian ujung.
Super matching
Mungkin sejak kecil kita diajarkan untuk memakai pakaian yang senada. Jika mengenakan tas coklat, maka sepatunya pun mesti hitam. Ini tidak salah. Namun, yang tidak enak dilihat adalah ketika seseorang mengenakan pakaian super matching, yakni senada dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tren ini mungkin berlaku di tahun '80-an. Namun ketika tren lain yang juga booming di '80-an kembali digemari, tren super matching tidak ikut kembali. Jika memang Anda suka yang senada dan kebetulan yang ada hanyalah warna yang sama dari atas hingga bawah, cobalah cari sesuatu untuk membuat penampilan Anda lebih menarik dengan warna berbeda, misalnya ikat pinggang besar berwarna lain, atau ganti tas tangan dan riasan dengan warna yang tak terlalu senada.
Mengenakan pakaian tak sesuai ukuran
Penting untuk Anda sadari, ukuran tubuh serta ukuran pakaian yang ingin Anda kenakan. Jangan paksakan untuk mengenakan pakaian yang sedang diskon jika ukurannya tidak sama. Hanya berpikir, "nanti juga muat" atau "nanti aku akan diet, kok". Nyatanya, Anda hanya akan buang-buang uang. Sebaiknya, kenakan pakaian yang memang nyaman di tubuh, tidak membuat saluran napas atau peredaran darah Anda tersumbat. Jangan terlalu memusingkan Anda harus selalu ikut tren. Hanya karena jins Anda pas kuliah kembali menjadi tren, lalu Anda paksakan untuk memakainya. Wah, itu tak hanya akan membuat Anda seperti korban fashion, tapi juga membuat Anda tak nyaman bergerak. Tak lucu, kan jika tiba-tiba teman Anda menyapa sambil menatap timbunan lemak yang "tumpah" di bagian perut Anda? Maka, sebelum membeli pakaian, selalu pastikan Anda mencobanya di kamar pas, biasanya mereka menyediakan 3 buah cermin dari berbagai arah untuk memastikan pakaian itu pas di tubuh Anda dari berbagai sudut pandang.
Investasi pada sepatu tanpa hak yang cantik
Di Jakarta, biasanya kita terbiasa dengan lalu lintas yang sangat padat. Tak jarang, di pagi hari kita harus berjibaku dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia hanya untuk tiba di kantor. Berdesakan, berlarian mengejar bus, atau berlari kecil dari jalan raya menuju kantor karena sudah terlambat. Wah, bayangkan kerja keras kaki Anda yang harus melewati itu semua. Tak heran orang-orang memilih alas kaki tanpa hak untuk bertarung melawan itu semua, lalu ganti sepatu setibanya di kantor. Namun, Anda perlu perhatikan pula alas kaki yang Anda pilih untuk bertarung di jalanan itu. Kebanyakan orang sudah berinvestasi di baju kerja yang bagus, sayang kan kalau tiba-tiba di bawahnya dipasangkan dengan sandal jepit. Tak hanya membuat tampilan Anda terlihat asal, tetapi juga berbahaya. Kaki Anda bisa terluka, karena kulit terekspos begitu saja. Lebih amannya, beli sepatu semacam ballerina flat atau sepatu tertutup yang tanpa hak. Untuk kenyamanan, plus keamanan kaki Anda. Siapa tahu, ketika dalam perjalanan Anda bertemu calon klien, betapa leganya Anda sudah berinvestasi pada sepatu yang mengkomplimen penampilan.
Note :
1. VPL
totally agree, VPL is totally a no no.
thong is the answer, girls.
probably it's not comfy at the 1st time, but u will get used to it.
2.Super Matching
definitely not me :)
3. Berpakaian Tidak Sesuai Ukuran
I'd rather too big than too smal
4. Invest on a good shoes
I did !
On higheels and flats, I have nice shoes to wear.
It's a good quality (not the best), and it looks nice and its comfy :)
No comments:
Post a Comment